Selasa, 27 Agustus 2013

Muhammad Jamilin kakak terHEBAT ku


Dulu aku selalu bertanya pada diriku sendiri untuk apa aku hidup didunia, bila hanya untuk selalu dihina, selalu salah, kalah bahkan tak pernah menang, hingga aku berfikir apa aku tak layak hidup? Karena selalu kalah dari yang lain, teman yang selalu merendahkan diriku, kakak-kakak ku yang selalu dapat ringking di sekolahnya sedangkan aku tidak, sampai sering kali kupukul kepalaku sendiri dan berkata betapa BODOHNYA AKU, bisa apa aku, hanya selalu sembunyi diketiak emak ku, merasa minder dengan kemampuanku sendiri, jelek, hitam, tak ada yang suka padaku,,,
TAPI kemudian fikiranku terbuka,, ada sebuah hadits yang membuatku sadar, ternyata kita hidup didunia ini tujuannya hanyalah ORANG TUA kita,, bagaimana kita bisa membuat bangga dan menyenagkan hatinya,, kelak bisa membawanya masuk keSurga,, “karena seorang anak itu penentu kelak akan dibawa masuk kemana orang tuanya” ke NERAKA atau ke SURGA kah,,
SELALU DIHINA aku sadar diriku memang hina, tapi bukan dimata manusia, karena semua manusia pada dasarnya memang hina, Hanya Allah SWT-lah yang MAHA AGUNG, MAHA TINGGI derajatnya. selalu salah,kalah dan tak pernah menang, tapi itu dulu, bukan kah kita harus kalah dan salah terlebih dahulu sebelum kita melakukan yang benar.
Teman yang selalu merendahkan diriku, aku berfikir mereka melakukan itu hanya untuk menutupi kekuranganya, agar terlihat lebih pintar dan tinggi dihadapan kita, padahal sebenarnya dia tak lebih baik dari kita, karena dia hanya bisa mengucilkan orang, dan tak bisa melakukan hal yang lebih baik dari ku,
Kakak-kakak ku yang selalu dapat ringking kisekolah, hingga aku berfikir BODOH-kah aku sampai tak pernah dapat ringking disekolah.. dianggap BODOH oleh orang, hingga kupul-pukul kepalaku sendiri dan berkata BODOH sekali aku, namun ketika usiaku mulai bertambah sering kudengar, kita ini pemenang dari jutaan bahkan ribuan sperma hanya satu yang bisa hidup, ya kita ini, dan ada juga berkataan Tuhan tak pernah menciptakan orang bodoh. Tinggal bagai mana kita bisa mengoptimalkan karuniah Allah yang diberikan untuk kita,.
Bagaimana bisa aku merasa ketidak percayaan diriku selam ini, padahal ada Allah yang menciptakan ku, bila aku menginginkan sesuatu aku tinggal meminta dan Berdo’a padanya, karena Allah pun berjanji setiap do’a yang baik, pasti dikabulkan,, ya Rabb betapa baiknya engkau,,
Untuk kakak-ku yang HEBAT Muhammad Jamilin, betapa indahnya namamu, tersirat sebuah nama Muhammad, nama seorang Nabi akhir zaman yang ber-Akhlak mulia, sebagai Suri Tauladan yang baik, Jamilin artinya “baik”. betapa supernya yah orang tua kita, memberi nama yang indah dan menjadi do’a.
Muhammad Jamilin kakak-ku,,,
Dulu kau menjadi inspirasiku betapa HEBAT-nya diri mu menjadi seorang anak dari ibu Rumiati dan Bapak Abdul Jahid, yang bisa berhasil dan selalu dibangga-banggakan mereka, patuh pada orang tua, selalu tau apa kesukaan emak, peka terhadap keluarga, selalu dinanti-nanti saat pulang kerja, memberi hal-hal baru untuk keluarga dan yang pasti hal-hal itu membanggakan.
Kalau kau tau, dulu adik-adik dan kakak-kakak mu, bahkan keponakan-keponakan mu selalu bangga ketika menyebutkan nama-mu pada orang lain,,
Sampai sekarang detik ini pun aku masih Bangga padamu bahkan seluruk keluarga mu, bangkit lah, sadarilah KAU ORANG HEBAT, rahmat tuhan selalu ada pada mu, JANGAN MAU KALAH dan MATI secara perlahan di kehidupan mu sendiri, Kalahkan semua orang yang merendahkan mu, KAU DITAKDIRKAN UNTUK BERHASIL. Kalau dulu kau bisa, pasti sekarang lebih mudah melakukan kehebatan-kehebatan lainya yang lebih membanggakan.  
kutuliskan kata-kata ini dengan derai air mata kebanggaan untuk kakak-ku Muhammad Jamilin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar